FreePaypalCash.com

Jumat, 29 Januari 2010

DPR Setuju Pertukaran Utang dengan Inggris

Ketua Komisi Keuangan dan Perbankan DPR Paskah Suzetta mengatakan, pada prinsipnya Komisi setuju mengalokasikan dana Rp 675 miliar dalam program pertukaran utang (debt swap) dengan Inggris.

Dana sebesar itu dibutuhkan untuk menukar utang pemerintah US$ 100 juta dengan pengadaan 1.000 bus Mercedes Damri dan Perusahaan Pengangkutan Djakarta. "Kami minta BUMN itu diaudit dulu, karena kinerja keduanya buruk," kata Paskah di Jakarta kemarin.

Komisi, kata Paskah, sudah menulis surat ke pemerintah soal persetujuan alokasi dana tersebut untuk menjawab surat pemerintah, Desember lalu. Hanya, pelaksanaan program itu menunggu pernyataan auditor tentang kelayakan Damri dan PPD untuk menerima bus tersebut.

Program ini sempat tertunda karena pemerintah tak bisa memenuhi tenggat pemasok bus dari Jerman, Daimler-Chrysler, untuk menyediakan dananya Rp 675 miliar. Daimler memberi tenggat pada Senin pekan lalu. Seyogianya, penandatanganan pertukaran utang antara pemerintah dan Inggris itu pun dilakukan kemarin.

Menurut Direktur Jenderal Perbendaharaan Negara Mulia P. Nasution, sudah ada pernyataan dari Daimler tenggat itu diperpanjang. "Syaratnya memang harus ada persetujuan DPR dulu," ujarnya kemarin.

Pemerintah Inggris ataupun Australian-New Zealand Investment Bank, kata Mulia, juga maklum dengan belum adanya persetujuan dari parlemen. Namun, Mulia tak menyebutkan, kapan program itu dimulai setelah diperpanjang.

Keberadaan ANZ Bank di sana sebagai pihak ketiga yang akan membeli utang pemerintah itu sekaligus sebagai pihak yang melaksanakan pengadaan bus. Inggris sudah setuju memberi diskon utang 25 persen. Dengan begitu, pemerintah hanya perlu membayar utang ke ANZ secara mencicil US$ 75 juta yang dikonversi ke rupiah menjadi Rp 675 miliar.

Program ini merupakan kelanjutan dari permintaan penjadwalan pembayaran utang luar negeri pemerintah di forum Paris Club dua tahun lalu. Inggris dan Jerman adalah dua negara yang paling cepat merespons tawaran pertukaran utang dari pemerintah Indonesia.
bagja hidayat




Tugas :
1. Jadikan kasus diatas sebagai latar belakang masalah (Bab I).
2. Untuk Bab II, cari materi tentang SWAPS.
3. Buat kesimpulan untuk Bab III. Isi dari kesimpulan adalah apa inti dari kasus tersebut dan pemecahannya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

FreePaypalCash.com